Salam alaik 💦
Duhai rembulan;
terima kasih atas sinarmu yang cuma tunggal dalam gelita
Sekalipun kami masih leka
dan terus berjimba.
Duhai tanah;
terima kasih kerna tetap berhampar- tapak buat dipijak
Sedang kami yang langkahnya derap
Bahkan angkuh walau sedar- terlihat ahmak.
Duhai alam;
yang senantiasa patuh pada Maha Perkasa
yang menjadi saksi kemarahan atas segala alpa-
maafkan kami yang terlalu cela.
Walau cuma dari air yang hina.
Sedang mengucap syukur juga menggunakan kepunyaan Dia;
Sungguh.
Maafkan kami.
monolog;
Duhai langit,
Terima kasih kerna teguh memayungi
Walhal kami yang sujud;
bangunnya tetap berkelahi.
Terima kasih kerna teguh memayungi
Walhal kami yang sujud;
bangunnya tetap berkelahi.
Duhai rembulan;
terima kasih atas sinarmu yang cuma tunggal dalam gelita
Sekalipun kami masih leka
dan terus berjimba.
Duhai tanah;
terima kasih kerna tetap berhampar- tapak buat dipijak
Sedang kami yang langkahnya derap
Bahkan angkuh walau sedar- terlihat ahmak.
Duhai alam;
yang senantiasa patuh pada Maha Perkasa
yang menjadi saksi kemarahan atas segala alpa-
maafkan kami yang terlalu cela.
Walau cuma dari air yang hina.
Sedang mengucap syukur juga menggunakan kepunyaan Dia;
Sungguh.
Maafkan kami.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komen yang terbaik untuk entri ini 🥰