Bismillah-
monolog;
Langit kelabu- tenang
Membawa bayu kedamaian
Seperti biasa- sebagai payung kerahmatan
Sedang sang peneduh berjimba kekufuran.
Kadangkala aku tertanya-tanya
Mengapa masih memberi 'senyuman'-
ketika tidak ada yang menghargai?
Si hati membalas sendiri.
Ini tanda chenta-Nya yang sungguh luas.
Tanda tidak jemu memberi kemaafan.
Ah.
Moga nanti ada yang terngadah sendiri.
Biarpun perlu diketuk berkali-kali.
fi hifzillah.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komen yang terbaik untuk entri ini 🥰